BUNULREJO GELAR BATIK FASHION STREET | JTV MALANG
Mhon dilihat di laman youtube : https://youtu.be/SwngIwg9l7k
Mhon dilihat di laman youtube : https://youtu.be/SwngIwg9l7k
NewMalangPos, MALANG – Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo mulai melakukan kurasi terhadap UMKM yang ada di Kelurahan Bunulrejo. Itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi dan wisata. Kurasi ini akan dilakukan hingga pertengahan tahun mendatang dengan melakukan penilaian yang komprehensif.
“Kami akan mencoba mendorong setiap potensi, baik itu kuliner, warung, resto, semua UMKM bagaimana membranding dan membenahi. Sehingga orang orang bisa menikmati dan mengerti seperti apa Bunulrejo itu,” terang Ketua Kampung KB Mbois, Andre Wiwanto kepada New Malang Pos, Rabu (30/12) kemarin.
Lebih jauh, Andre menjelaskan, kurasi produk UMKM ini bertujuan untuk mengangkat nilai dari produk dari UMKM tersebut hingga memberikan fasilitas atau dukungan model pemasaran produknya. Bahkan termasuk untuk masalah legalitasnya.
“Kurasi ini bertujuan agar kami mengetahui bagaimana proses produksi, bahan baku product knowledge, kemasan hingga harga produk UMKM Bunulrejo. Selain itu juga menilai produknya sudah lengkapkah legalitas produk hingga kualitas produknya,” bebernya.
Karena banyak proses yang perlu dilakukan, maka dari itu kurasi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tentunya agar setiap potensi dapat benar benar ditingkatkan dengan maksimal.
“Ini memang harus step by step, perlu waktu dan proses. Jadi kita sediakan waktu sampai tahun mendatang,” tandasnya.
Andre mengatakan, kurasi UMKM ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Mbonol Is Cultur yang digelar sejak beberapa pekan lalu. Acara tersebut merupakan program besar tahunan yang diadakan oleh Kampung KB Mbois dan Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo.
Acara tersebut akan ditutup dengan Fashion Street Batik yang akan digelar di RW 10 Kelurahan Bunulrejo dan akan menampilkan hasil karya batik potensial dari Kelurahan Bunulrejo.
“Sejak tahun 2017 kami membangun konsep ini dan terus bergerak, sehingga untuk festivalnya bisa mulai tahun 2019 itu. Tahun lalu juga ada fashion batik, tapi karena pandemi tahun ini kita lakukan terbatas,” ujarnya.
Andre juga mengungkap, banyak nilai sejarah yang harus diketahui oleh masyarakat di Kelurahan Bunulrejo. Mulai dari adanya situs bersejarah hingga fakta tentang keberadaan Bunulrejo yang tercatat di sejumlah prasasti kuno sejak lama.
“Banyak planing kedepan, tapi step by step lah. Termasuk nanti ada taman yang nantinya menjadi sentra utama karena nilai sejarahnya. Disitu akan dibangun replika patung ganesha,” ungkapnya. (ian/aim)
Sumber : https://newmalangpos.id/malang-raya/kota-malang/mbonol-is-cultur-kurasi-produk-umkm
Perayaan Hari Ibu di balai RW 18 Bunulrejo Blimbing Kota Malang
Malang – Hari Ibu Nasional jatuh pada 22 Desember. Tahun ini, dalam kondisi pandemi cobvid-19. Tapi bukan berarti harus loyo. Justru sebaliknya, harus tetap bersemangat. Agar imunitas terjaga.
Ibu sebagai pilar keluarga. Tak boleh menyerah karena pandemi. Banyak hal yang bisa dilakukan. Agar keluarga tetap bersemangat. Salah satunya dengan memasak. Seperti yang dilakukan warga Bunulrejo.
Acara yang berlangsung di balai RW 18 Bunulrejo Blimbing Kota Malang. Mendapatkan respon positif dari peserta.
Cooking class ini tidak main-main. Tema yang diusung: Memasak Jiaozi atau Pangsit. Pematerinya tidak sembarangan.
Ahli gastronomi Tionghoa terjun langsung. Nadia Miranti S.Hum M.Pd, dosen Jurusan Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang.
Jiaozi atau pangsit adalah masakan tradisional China. Berupa adonan daging dan sayuran. Dibungkus kulit pangsit. Terbuat dari adonan terigu.
Makanan dari China ini, tidak perlu diragukan lagi citarasanya. Resep dibawa langsung dari China. Lalu dikembangkan. Bisa cocok dengan cita rasa lidah Indonesia.
“Saat ini, kita membuat jiaozi. Di Indonesia dikenal dengan pangsit. Bentuknya mirip dengan kuotie. Itu makanan khas orang China. Dimana orang China jika pagi, tidak makan nasi. Mereka hanya makan ini saja,” ungkap Nadia.
Jiaozi merupakan hidangan klasik. Sudah berusia 1800 tahun. Makanan ini sangat populer di China bagian utara. Namun kini sudah mendunia.
Jiaozi melambangkan kebersamaan. Jika menyuguhkan kepada tamu, menunjukkan penghormatan dan antusias tuan rumah.
“Bagian China Utara ke Selatan itu, setiap makan pasti menggunakan jiaozi. Sekeluarga sama-sama membikin jiaozi. Mulai dari menggiling dan memberi isian. Mereka duduk satu meja, untuk saling mempererat tali kekeluargaan. Setelah itu makan bersama,” katanya.
Makanan ini, disajikan dengan saus. Dibuat dari cuka dan minyak cabai. Atau cabai pasta dan ditambah kecap. Disantap bersama keluarga.
“Makanan ini sangat cocok untuk orang Indonesia. Karena makanan ini sama dengan siomay. Cuman bedanya, kalau di China menggunakan babi. Tapi kalau di Indonesia diganti ayam atau daging sapi. Tapi, bumbu khas Chinanya harus dimasukan,” imbasnya.
Pangsit China merupakan salah satu hidangan wajib saat Imlek. Makanan ini dianggap sebagai perlambang kekayaan. Karena bentuknya menyerupai uang perak kuno. Berbentuk seperti perahu.
Mitos yang dipercaya adalah, semakin banyak pangsit yang disantap saat tahun baru, semakin banyak uang yang bisa dihasilkan sepanjang tahun nanti. (jof/jan)
Sumber : https://malang-post.com/2020/12/22/mother-day-cooking-class-jiaozi/
NewMalangPos, MALANG – Kelurahan Bunulrejo memaksimalkan budaya dan potensi ekonomi yang ada di tengah masyarakat melalui event “Mbois – Mbonol Is Culture”. Dalam acara yang digelar Kamis (18/12) kemarin, diresmikan pula Co-Working Space milik Kelurahan Bunulrejo yang diberi nama Bunulrejo Creative Hub.
Ruang co-working space tersebut merupakan wujud implementasi pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) menjadi berdaya dan berkelas ekspor.
“Disini satu-satunya kampung KB yang semakin bersinar.Bisa menampilkan hasil ekonomi kreatifnya dan juga telah menyelesaikan rumah data,” kata Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Dra. Penny Indriani, MM yang membuka acara itu.
Ia mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Kelurahan Bunulrejo. Rumah data yang dimaksud adalah pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang ada di Kampung KB. Keberadaan Rumah DataKu ini tidak hanya menampung data program KB saja, namun juga data-data lain terkait kesejahteraan masyarakat dalam hal ini implementasi program Kampung KB MBois Bunulrejo. Mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif masyarakat Kelurahan Bunulrejo
“Tidak hanya data kependudukan yang akan ditampilkan, data ini ibaratnya data yang berbasis wilayah dari kelurahan,” jelasnya.
Lurah Bunulrejo, Agung Wijayanto menyebut acara Mbois is Culture ini juga menampilkan hasil karya UMKM daru wilayah Kelurahan Bunulrejo. Oleh karenanya langkah ini juga merupakan upaya untuk membantu pemulihan ekonomi secara umum
“Harapannya untuk UMKM itu tumbuh karena dengan adanya kondisi pandemi seperti sekarang ini secara makro itu UMKM nya agak merosot. Dengan ini harapannya tumbuh ekonomi baru terutama ekonomi mikro masyarakat,” tandas Agung. (ian/aim)
sumber : https://newmalangpos.id/malang-raya/-malang/kembangkan-umkm-dengan-co-working-bunulrejo
MALANG KOTA – Kreativitas Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo patut diacungi jempol. Di tengah pandemi Covid-19, mereka menyuguhkan hiburan alternatif di penghujung tahun 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Acara bertajuk Mbois Carnival atau Mbonol Is Culture Carnival ini, digelar mulai 17-31 Desember.
Agung Wijayanto, Lurah Bunulrejo mengatakan, festival ini merupakan inisiasi dari karang taruna. “Ide dari karang taruna itu menurut saya perlu diwadahi, dibina, dan diberi kesempatan,” kata Agung.
Dia menjelaskan, ada beragam kegiatan seru di festival Mbois Carnival ini. Hari pertama kegiatan, ada Budaya Ngopi, Peresmian Rumah Dataku Mbois, hingga Launching Medayoh Bunulrejo. Lalu untuk seminggu ke depan, adapula Batik Fashion Street Festival di RW 10, Pasar Herbal, dan Lansia Fest. Bermacam kegiatan ini dimaksudkan untuk menarik beragam pengunjung, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia.
Selain itu, Menurunnya pasar karena adanya pandemi Covid-19, membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus berusaha keras. Untuk itu, banyak beberapa daerah di Kota Malang yang mulai menggeliatkan UMKM di wilayah mereka sendiri. Salah satunya adalah Bunulrejo dengan Mbois Carnival ini.
“Sebelumnya sudah disampaikan harapannya untuk UMKM itu tumbuh karena dengan adanya kondisi ekonomi yang sekarang ini. Secara makro kegiatan ini leading sektornya di pendidikan. Bisa edukasi untuk anak, juga untuk di karang wreda,” ujarnya.
Beragam kain batik dan tari menjadi komoditas festival ini, lebih dari 60 pembatik turut berpartisipasi di kegiatan ini.
“Kami sangat positif, bukan hanya kreatifitas, tapi ekonomi semoga bisa sukses. Kami optimis Setelah sukses di tahun sebelumnya dengan Flashmob tari Bapang, bunulrejo Culinary Festival dan Batik Night Fashion Carnival,” tandasnya.
Pewarta: Errica Vannie
Sumber : https://radarmalang.jawapos.com/malang-raya/kota-batu/17/12/2020/mbois-festival-bunulrejo-alternatif-hiburan-di-penghujung-tahun/
MALANGTIMES – Batik tentu menjadi salah satu khasanah dan warisan budaya yang sangat dicintai Indonesia. Sederet motif batik pun dimiliki oleh berbagai daerah dengan ciri dan maknanya masing-masing.
Di Kota Malang sendiri, tentu ada ratusan bahkan mungkin ribuan motif batik yang telah dikembangkan.
Salah satu yang cukup dikenal adalah batik khas Kelurahan Bunulrejo. Tak sedikit perajin batik di kawasan tersebut yang kini memiliki konsentrasi lebih dalam memproduksi batik khas Bunulrejo. Berbagai cara untuk mengenalkan batik khas tersebut pun terus dilakukan.
Salah satunya melalui gelaran Event Bunulrejo Batik Fashion Street yang akan digelar pada akhir Desember ini. Ketua Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo, Andre menjelaskan, perkembangan motif batik Bunulrejo sangatlah pesat. Saat ini, sudah ada sekitar 60 perajin batik yang konsentrasi memproduksi batik khas Bunulrejo.
“Dan tahun lalu kami menggelar event Bunulrejo Recycling & Batik Night Carnival 2019. Event tersebut mentasbihkan jika Bunulrejo memiliki begitu banyak motif batik,” jelasnya.
Batik Tulis Bunulrejo menurutnya memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain di Malang. Karena makna sejarah 935 Masehi yang merupakan satu-satunya daerah yang tercatat dalam sebuah prasasti di situs yang berdiri di Kelurahan Bunulrejo dan tercatat juga paling tertua Kota Malang.
Hampir semua motif batik tulis khas Bunulrejo memiliki arti berdasarkan sejarah 935 Masehi dan Toponimi Bunulrejo tersebut. Salah satunya adalah motif kantil yang diperkenalkan dalam event Bunulrejo Recycling & Batik Night Carnival 2019. Sedangkan dalam event yang sama di 2020 ini, motif batik tirto telogo yang identik dengan RW 10 Bunulrejo dan yang terakhir adalah motif bunga klampis sesuai toponimi RW 7 Bunulrejo akan dikenalkan.
Ekosistem Industri Kreatif Batik Tulis Bunulrejo menurutnya telah bergerak dalam proses dan terus dilakukan perbaikan. Sehingga diharapkan mampu terus konsisten dalam memperkenalkan produk kerajinan yang dimiliki.
Event Bunulrejo Batik Fashion Street sendiri menurutnya akan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Konsep Bunulrejo Batik Fashion yang diusung pada tahun ini sangat simple. Karena hanya melibatkan perajin dan designer lokal Bunulrejo.
“Tetapi kami yakin event ini kedepannya akan kami perbaiki secara konsep dan tampilan untuk semakin menarik minat wisatawan. Sehingga menjadi tonggak kreativitas perajin batik Bunulrejo sebagai ajang untuk semakin mengenalkan potensi produk budaya Bunulrejo,” jelasnya.
Tema yang diangkat dalam event tersebut adalah ‘Kolaborasi Perajin Batik Khas Bunulrejo’ yang memberikan gambaran bahwa dengan tantangan kondisi pandemi covid-19, masyarakat tetap dapat berkegiatan dengan terbatas dan dapat berkarya.
Sedangkan arti dari kolaborasi adalah even ini merupakan salah satu pijakan untuk mengembangkan eksitensi perajin batik tulis dan designer. Sehingga industri kreatif fashion di Bunulrejo bisa semakin berkembang.
Berbeda dengan tahun lalu, event tersebut akan dilaksanakan dengan tanpa mengumpulkan massa. Namun para peserta bisa datang dan akan melakukan catwalk serta dinilai. Setelah itu, peserta bisa meninggalkan lokasi fashion street.
“Untuk aktivitas pameran batik Bunul dilakukan secara online, jadi aktivitas jual beli secara online,” pungkas Andre.
Sumber : https://www.malangtimes.com/baca/61862/20201224/150000/miliki-motif-baru-begini-cara-kelurahan-bunulrejo-ajak-warga-malang-cintai-batik
Rumah DataKu Mbois ini selanjutnya akan difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan di Kampung KB. Selain itu, juga akan diperuntukkan menampung data-data lain terkait kesejahteraan masyarakat. Acara ini sekaligus menjadi pembukaan rangkaian acara Mbois.
Mbois sendiri merupakan singkatan dari Mbonol Is Culture Carnival. Event ini terselenggara semenjak tahun 2019 yang lalu. Sehingga, di tahun ini merupakan kedua kalinya penyelenggaraan acara ini. Sebagai informasi, Mbois merupakan acara tahunan Kelurahan Bunulrejo. Melalui acara ini diharapkan menjadi monumental bagi wisata tematik berbasis sejarah 935 Masehi Kelurahan Bunulrejo.
Untuk pelaksanaannya, Mbois terbagi menjadi beberapa rangkain acara yang diselenggarakaan mulai tanggal 17 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020. Selain peresmian Rumah Dataku, turut akan diselenggarakan Klampisan Fest, peresmian Kampung Klampisan sebagai lokasi wisata edukasi sayur, launching motif batik Klampisan khas Bunulrejo (20 Desember 2020). Lalu dilanjutkan dengan Pasar Herbal di RW 19 Bunulrejo pada tanggal 21 Desember, Lansai Fest di RW 18 Bunulrejo pada 22 Desember, Kurasi Produk UMKM Bunulrejo pada 30 Desember. Kemudian Batik Fashion Street Festival RW 10 Bunulrejo, sarasehan budaya Bunulrejo, dan penjurian Festival tari Bapang Online pada tanggal 31 Desember 2020.
Sumber : https://malangpost.id/2020/12/17/rumah-dataku-mbois-kini-hadir-di-kelurahan-bunulrejo/