“BI sangat support karena dengan tumbuhnya ikon wisata akan mendatangkan wisatawan yang otomatis juga meningkatkan neraca perdagangan. Pengembangan wisata dan UMKM selalu disupport karena itu salah satu tugas BI,” paparnya.
Dibukanya Kampung Edukasi Pangan juga diiringi dengan festival mendol. Di mana, tiap RT di RW 7 Kelurahan Bunulrejo, mengeluarkan produk tempe mendol yang dikreasikan.
“Ini juga dilombakan, jurinya dari SMK Prajnaparamita,” ujar Ketua Kampung KB Bunulrejo, Andri Wiwanto.
Pria yang akrab disapa Andri menuturkan, bahwa esensi dari edukasi pangan sangat luas. “Kita bisa mengembangkan kreasi dan menghasilkan produk pangan yang bernilai. Dan bagaimana di warga disini bisa menerapkan ketahanan pangan pada masing-masing keluarga,” tambahnya. (cw1/sit)